Mungkin kawan-kawan belum mengenal frequency adverb, namun bagaimana dengan kata-kata always dan never? Pasti kalian sudah sering menjumpainya bukan. Nah sebenarnya fungsi dari frequency adverb ini adalah untuk menyatakan seberapa sering kita melakukan sesuatu. Atau bisa juga ketika kita ingin mengungkapkan kebiasaan kita contoh
I always have bread for breakfast ( saya selalu punya roti untuk makan pagi)
I never eat breakfast (saya tidak pernah makan pagi)
Kata always dan never itulah yang disebut dengan frequency adverb.
Mungkin kalian sudah familiar dengan kata always dan never namun bagaimana dengan usually, often, sometimes, seldom, dan rarely.
kata-kata diatas juga berfungsi sebagai frequency adverb namun kedudukannya berada di antara always dan never. Untuk lebih jelasnya mari lihat penjelasan dibawah:
Always 100%
Usually 90%
Often 70%
Sometimes 50%
Seldom 10%
Rarely 5%
Never 0%
Nah persentase diatas adalah urutan seberapa seringnya suatu aktifitas dilakukan.
Ayways 100% menunjukkan bahwa kegiatan itu selalu dilakukan dan tidak pernah tidak dilakukan alias 100%
Usually mungkin bisa diartikan dengan sangat sering namun tidak selalu
Often berada dibawah usually namun masih dikatakan sering
Sometimes berada di tengah-tengah kalau diartikan ke Bahasa Indonesia cocok dengan ungkapan kadang-kadang
Seldom itu jarang
Rarely sangat jarang namun pernah dilakukan
Never 0% alias tidak pernah sama sekali
Nah jadi ketika menemukan uangkapan-uangkapan diatas teman-teman sudah tau apa itu maksudnya. Dan ketika teman ingin mengungkapkan dengan frequency adverb silahkan saja gunakan uangkapan diatas yang paling sesuai.
Oh ya satu lagi saat ingin mengungkapkan kata sifat kedalam frequency adverb maka jangan lupa memakai be verb di depan frequency adverbnya contoh:
She is always beautiful (jangan lupa pakai tobenya ya karena beautiful kata sifat kan hehe)
Nah itulah sedikit penjelasan tentang frequency adverb semoga bermanfaat buat teman-teman.
Tidak ada komentar:
Write komentar